16 Desember 2012
Mangsa yang selamat dari insiden penembakan (Foto: Reuters)
NEWTON - Berdasarkan laporan kepada pihak polis dan keterangan saksi, kejadian penembakan di Connecticut, Amerika Syarikat kembali direkonstruksi. Dapat diperkirakan apa yang dilakukan oleh pelaku penembakan, Adam Lanza, yang membunuh 27 jiwa di Sekolah Rendah Sandy Hook.
Pada Jumaat 14 Disember pagi waktu AS atau Sabtu dini hari , Adam Lanza naik ke dalam kereta dan meninggalkan rumah tempat dia tinggal bersama Ibunya, Nancy Lanza. Ketika itu, Adam baru saja menembak mati ibunya sendiri di bahagian wajah. Demikian diberitakan The Daily Mail, Minggu (16/12/2012).
Lanza kemudian tiba di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newton, Connecticut pada pukul 9:30. Dia mengenakan pakaian hitam dan membawa dua pistol otomatik. Tepat pada 9.30 kelas di mulai di sekolah tempat dimana Nancy Lanza mengajar di bahagian taman kanak-kanak. Dikelilingi oleh hutan, sekolah ini tampak menjadi bangunan yang dikenal luas di kota kecil tersebut.
Di saat kelas dimulai, Adam Lanza memasuki sekolah. Lelaki berusia 20 tahun itu dilengkapi senapang otomatik Bushmaster, sebuah senapag Remington 223 lengkap dengan 30 pelurunya. Dia juga melengkapi diri dengan dua pistol, sebuah Sig Sauer P226 9 milimeter dengan 15 peluru dan sebuah pistol Glock 9 milimeter, lengkap dengan 17 peluru.
Tidak lama setelah memasuki sekolah, Lanza langsung melepaskan tembakan. Dia menembak mati Ketua Sekolah Dawn Hochsprung, lima orang dewasa lainnya termasuk empat orang guru dan seorang psikolog sekolah.
Kemudian Adam melanjutkan aksinya yang membabi buta di dua ruangan kelas. Hanya dari dua kelas ini, Adam melepaskan tembakan yang menyebabkan 20 anak-anak terbunuh. Saksi menggambarkan kejadian saat itu seperti mimpi buruk.
Seorang lelaki menggambarkan bagaimana adik perempuan menyedari adanya penembakan, setelah dirinya mendengar tembakan peluru dan teriakan yang tersiar melalui interkom di dalam bangunan. Anak-anak yang selamat pun menggambarkan adanya suara ledakan besar, saat pelaku penembakan melepaskan 100 peluru dan bersamaan dengan guru menggiring mereka menjauh dari insiden penembakan.
Lima minit setelah kelas dimulai, panggilan darurat 911 menerima laporan mengenai kejadian dari Sandy Hook. 10 Minit kemudian, setelah Lanza mulai melepaskan tembakan, polis tiba di sekolah. Mereka kemudian mulai melakukan evakuasi murid dan guru, ke markas pemadam kebakaran yang letaknya tidak jauh dari sekolah.
Melalui foto-foto yang tersebar, tampak pelajar yang merasa trauma dan menangis ketakutan ketika meninggalkan bangunan sekolah. Pada pukul 9.45, tim SWAT tiba dan langsung menyisir lokasi kejadian.
Melalui penyiasatan lanjut di dalam sekolah, pihak berwenang kemudian menemukan Lanza telah melakukan aksi bunuh diri. Sekira setengah jam kejadian berlangsung, Presiden Barack Obama mengeluarkan keterangan mengenai tragedi ini.
Tidak beberapa lama kemudian, polis yang menyeliasat rumah Lanza, menemukan jenazah ibunya, Nancy yang sudah tidak bernyawa. Di saat polis menemukan jasad Nancy, kakak dari pelaku penembakan Ryan Lanza, mengetahui ulah adiknya melalui laporan dari CNN. Polis saat ini salah mengira bahawa Ryan Lanza yang melakukan aksi ini.
Menjelang sore waktu setempat, Ryan Lanza meninggalkan pejabatnya di Times Square dan bergegas ke rumahnya di Hoboken, New Jersey. Polis menemui dan Ryan Lanza pun menjalani proses interogasi.
Lima jam setelah tembakan pertama meletus di sekolah itu, Presiden Obama yang tampang terguncang, mencuba memberikan keterangan kepada seluruh rakyat AS. Obama tampak sukar mengendalikan emosinya saat itu.(faj)
Pada Jumaat 14 Disember pagi waktu AS atau Sabtu dini hari , Adam Lanza naik ke dalam kereta dan meninggalkan rumah tempat dia tinggal bersama Ibunya, Nancy Lanza. Ketika itu, Adam baru saja menembak mati ibunya sendiri di bahagian wajah. Demikian diberitakan The Daily Mail, Minggu (16/12/2012).
Lanza kemudian tiba di Sekolah Dasar Sandy Hook, Newton, Connecticut pada pukul 9:30. Dia mengenakan pakaian hitam dan membawa dua pistol otomatik. Tepat pada 9.30 kelas di mulai di sekolah tempat dimana Nancy Lanza mengajar di bahagian taman kanak-kanak. Dikelilingi oleh hutan, sekolah ini tampak menjadi bangunan yang dikenal luas di kota kecil tersebut.
Di saat kelas dimulai, Adam Lanza memasuki sekolah. Lelaki berusia 20 tahun itu dilengkapi senapang otomatik Bushmaster, sebuah senapag Remington 223 lengkap dengan 30 pelurunya. Dia juga melengkapi diri dengan dua pistol, sebuah Sig Sauer P226 9 milimeter dengan 15 peluru dan sebuah pistol Glock 9 milimeter, lengkap dengan 17 peluru.
Tidak lama setelah memasuki sekolah, Lanza langsung melepaskan tembakan. Dia menembak mati Ketua Sekolah Dawn Hochsprung, lima orang dewasa lainnya termasuk empat orang guru dan seorang psikolog sekolah.
Kemudian Adam melanjutkan aksinya yang membabi buta di dua ruangan kelas. Hanya dari dua kelas ini, Adam melepaskan tembakan yang menyebabkan 20 anak-anak terbunuh. Saksi menggambarkan kejadian saat itu seperti mimpi buruk.
Seorang lelaki menggambarkan bagaimana adik perempuan menyedari adanya penembakan, setelah dirinya mendengar tembakan peluru dan teriakan yang tersiar melalui interkom di dalam bangunan. Anak-anak yang selamat pun menggambarkan adanya suara ledakan besar, saat pelaku penembakan melepaskan 100 peluru dan bersamaan dengan guru menggiring mereka menjauh dari insiden penembakan.
Lima minit setelah kelas dimulai, panggilan darurat 911 menerima laporan mengenai kejadian dari Sandy Hook. 10 Minit kemudian, setelah Lanza mulai melepaskan tembakan, polis tiba di sekolah. Mereka kemudian mulai melakukan evakuasi murid dan guru, ke markas pemadam kebakaran yang letaknya tidak jauh dari sekolah.
Melalui foto-foto yang tersebar, tampak pelajar yang merasa trauma dan menangis ketakutan ketika meninggalkan bangunan sekolah. Pada pukul 9.45, tim SWAT tiba dan langsung menyisir lokasi kejadian.
Melalui penyiasatan lanjut di dalam sekolah, pihak berwenang kemudian menemukan Lanza telah melakukan aksi bunuh diri. Sekira setengah jam kejadian berlangsung, Presiden Barack Obama mengeluarkan keterangan mengenai tragedi ini.
Tidak beberapa lama kemudian, polis yang menyeliasat rumah Lanza, menemukan jenazah ibunya, Nancy yang sudah tidak bernyawa. Di saat polis menemukan jasad Nancy, kakak dari pelaku penembakan Ryan Lanza, mengetahui ulah adiknya melalui laporan dari CNN. Polis saat ini salah mengira bahawa Ryan Lanza yang melakukan aksi ini.
Menjelang sore waktu setempat, Ryan Lanza meninggalkan pejabatnya di Times Square dan bergegas ke rumahnya di Hoboken, New Jersey. Polis menemui dan Ryan Lanza pun menjalani proses interogasi.
Lima jam setelah tembakan pertama meletus di sekolah itu, Presiden Obama yang tampang terguncang, mencuba memberikan keterangan kepada seluruh rakyat AS. Obama tampak sukar mengendalikan emosinya saat itu.(faj)
0 komentar:
Posting Komentar